08/12/16

Jenis Jenis Teater Tradisional Nusantara Terpopuler

Teater Tradisional adalah bentuk tontonan yang di wariskan nenek moyang secara turun temurun kepada masyarakat. Berikut beberapa contoh teater tradisional nusantara.

1.Lenong (Betawi,Jakarta)
    Ada 2 bentuk lenong yaitu Lenong denes dan lenong preman. Lenong denes (ang lakonnya tentang raja-raja dan pangeran), sekarang jarang kita temui. Lenong Preman (Yang lakonnya tentang rakyat jelata).

         Teater tradisional Betawi yang lain,antara sebagai berikut :
  • Lenong menggunakan musik gambang kromong
  • Topeng betawi menggunakan musik tabuhan topeng akar
  • Topeng blantek menggunakan musik tabuhan rebana biang
  • Jipeng atau jinong menggunakan musik tanjidor
2. Longser (Jawa Barat)


 Kata longser berasal dari kata melong (melihat) dan seredet (tergugah) sehingga artinya siapa yang melihat pertunjukan hatinya akan tergugah. tontonan longser bersifat sederhana,jenaka,dan menghibur dengan penonton duduk melingkar.

3.Ketoprak (Jawa Tengah)
  Awalnya ketoprak hanya permainan orang-orang desa yang sedang menghibur diri dengan menabuh lesung di bulan purnama,yang di sebut gejogan. maka,awalnya di sebut ketoprak lesung. ketoprak sekarang memasukkan musik gendang, terbang, seruling, nyanyian , dan lakon yang menggambarkan kehidupan rakyat di perdesaan.

4. Ludruk (Jawa Timur)
Ludruk asalna dari jombang dengan bahasa jawa dialek jawa timur-an. pada per kembangnya, Ludruk menebar ke daerah-daerah di sebelah barat,keresidanan madiun,kediri,hingga ke jawa tengah. semua perwatakan dalam ludruk di mainkan oleh laki laki. cerita di angkat mengenai kehidupan rakyat atau masyarakat, yang di bumbui dengan perjuangan melawan penindasan. selain itu, adana unsur parikan yang pengaruhnya sangat besar.

5. Arja (Bali)
 Arja tontonan kerakyatan di Bali yang berisi tarian dan nyanyian. semula hanya di mainkan oleh laki laki, tetapi kemudian lebih banyak pemain wanita, karena penekanannya pada tari. Biasanya mengambil lakon dari cerita gambuh, serta lakon dari ramayana dan mahabaratha.

6. Kemidi Rudat (Nusa Tenggara Barat)
Kemidi Rudat di sajikkan dengan tarian dan nyanyian, termasuk dialog yang di gunakan, yaitu nyanyian melalui syair syair yang berupa pantun. rudat berasal dari kata rodat, yang artinya baris berbaris. cerita ini di angkat dari sumber melayu.

7. Kondobuleng (Bugis, Makassar)
Kondobuleng berasal dari kata kondo (bangau) dan buleng (putih). Kondobuleng di artikan sebagai Bangau putih. Tontonan kondobuleng ini mempunyai makna simbolis yaitu tentang manusia dan burung bangau dengan gaya lelucon, banyolan yang di padukan dengan gerak stilir. dari tontonan ini yang unik adalah tidak adanya batas antara karakter dan properti yang berlangsung pada adegan tertentu.

8. Dulmuluk (Palembang,sumatra selatan)
Teater Dulmuluk di sebut juga dengan teater indra bangsawan. Nama dulmuluk juga di ambil dari nama tokoh cerita yang terdapat dalam hikayat abdoel moelok. Teater ini menggunakan tari dan nyanyian serta di selingi humor dan guyonan drama sebagai bentuk ungkapannya.

9. Makyong (Riau)
Awalnya makyong berupa tarian dan nyanyian, tetapi kemudian di mainkan cerita cerita rakyat , legenda, dan cerita kerajaan.  Makyong sangat di gemari oleh para bangsawan dan sultan sultan sehingga sering di pertontonkan di istana. teater ini memiliki unsur  humor,tari,nyanyi dan musik mendominasi tontonan.

10. Mamanda (Banjarmasin, Kalimantan selatan)
Pada tahun 1897 , datanglah rombongan bangsawan malaka ke banjarmasin, yang ceritanya bersumber dari syair abdoel moeloek. pada perkembangannya nama bangsawan mengubah menjadi badamuluk, kemudian berubah lagi menjadi bamanda atau mamanda. teater mamanda memiliki perubahan pada tata busana,tata musik, dan ekspresi artistiknya.










2 Komentar:

Pada 19 April, 2019 , Blogger Miliana mengatakan...

terimakasih infonya sangat menambah wawasan

berita tinju

 
Pada 25 November, 2019 , Blogger Unknown mengatakan...

Cerita teater di atas berbentuk kerajaan atau rakyat

 

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda